BREBES - Tebing sungai Keruh ambrol di Dukuh Krajan RT 01 RW 01 Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa (12/2/2020) malam. Akibatnya, 4 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di Balai Desa Kalierang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Abrolnya tebing sungai terjadi saat sungai yang membelah Kota Bumiayu itu meluap setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Brebes wilayah selatan siang hingga malam hari.
Salah seorang warga bernama Ali menuturkan, hujan deras mulai terjadi pukul 15.00 WIB di hulu sungai yang ngakibatkan sungai meluap dan mengikis tebing hingga ambrol.
Ambrolnya tebing sungai membawa bangunan yang berdiri diatasnya. “Sebagian besar yang terbawa ambrol itu dapur, ” kata Ali.
Perabotan yang berada di dapur tidak bisa diselamatkan karena ambrolnya tebing yang tiba-tiba. Sejumlah ternak seperti ayam yang ditaruh di bagian belakang rumah juga ikut terbawa arus sungai.
Ali meminta kepada pihak terkait untuk melakukan penanganan cepat seperti mendatangkan alat berat untuk membelokan aliran sungai agar tidak mengalir dibawah tebing yang diatasnya terdapat pemukiman warga.
“Kami disini selalu was-was jika hujan lebat turun terutama dihulu sungai karena kemungkinan besar sungai menjadi banjir, ” ucap Ali.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang rumahnya rusak diungsikan ke gedung serba guna balai desa Kalierang.
Salah seorang pengungsi, Tukiyah (72) mengaku bingung lantaran perabot rumah tangga yang berada di dapur hilang terbawa arus sungai. Padahal, peralatan tersebut digunakan untuk memasak barang dagangan yang akan dijualnya.
“Sekarang saya bingung harus ngapain, barang-barang buat masak untuk jualan hilang semua, ” ucap Tukiyah sambil menangis.
Atas kejadian itu, Tukiyah mengaku trauma dan berencana mengontrak rumah untuk sementara waktu. Namun, tuturnya, ia tidak memiliki uang untuk mengontrak rumah.
“Yang penting saya bisa jualan dulu, karena barang-barang saya sudah hilang semua. Saya mohon bantuan dari pemerintah, ” harap Tukiyah.
Kepala Desa Kalierang Irma Hamdani bersama dengan Camat Bumiayu, Kapolsek Bumiayu, dan Danramil Bumiayu telah meninjau lokasi kejadian.
“Warga terdampak kami ungsikan ke balai desa guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ” tutur Irma.
Irma menuturkan, ada 4 rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah yaitu rumah milik Lukman Hakim, Sartono, Budi, dan Ali. Selain itu juga ada 3 rumah lainya yang terdampak yaitu milik Idris, Prisis, dan Joko. (*)