BREBES - Tanah bergerak di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes meluas. Sedikitnya 1 sekolah tingkat pertama dilaporkan rusak berat akibat bencana itu.
Sekolah yang dilaporkan rusak itu merupakan Madrasah Tsanawiah (MTs) Muhammadiyah yang berada di Dukuh Krajan, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Brebes.
Tembok sekolah terlihat mengalami retak, terlihat seperti garis tidak beraturan. Atap tempat ibadah juga ambrol. Tangga menuju tempat lebih tinggi juga tampak retak.
Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Budi Sujatmiko menjelaskan, bencana alam tanah bergerak terjadi setelah hujan deras di wilayah tersebut turun.
"Hujan turun pada Selasa 26 Januari 2021 pukul 10.00 WIB, " kata Budi.
Hujan dengan intensitas tinggi itu memicu pergerakan tanah yang berakibat bangunan sekolah rusak berat.
Baca juga:
Kebun Raya Akan Dibangun di Maribaya
|
"Rumah-rumah warga disekitarnya juga mengalami retak-retak, " ucap Budi.
Dalam peristiwa tersebut, tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka.
Baca juga:
Desa Diharapkan Kelola Sampah Secara Mandiri
|
Budi menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada apabila melakukan aktifitas di dalam maupun luar ruangan, mengingat intensitas hujan tinggi masih sering terjadi.
Jembatan Putus
Hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan Kali Salam di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Brebes banjir.
Derasnya banjir membuat abodment jembatan sebelah selatan terkikis air sehingga jembatan yang melintang diatas sungai putus.
Jembatan yang putus itu memiliki panjang 9 meter dan lebar 3 meter.
Selain memutuskan jembatan, hujan deras juga memicu munculnya rekahan pada badan jalan di sekitar jembatan.
"Panjang rekahan kurang lebih 60 meter, " ungkap Budi. (*)