GRS Brebes Selatan Miliki 31 Kelompok UMKM

    GRS Brebes Selatan Miliki 31 Kelompok UMKM

    BREBES - Pada situasi pandemi covid-19, banyak sektor ekonomi mengalami dampak dari pandemi tersebut. Dampak yang paling dirasakan ada pada sektor ekonomi.

    Banyak perusahaan yang kelimpungan bertahan hidup karena pademi, diantaranya bahkan terpaksa tutup.

    Namun, ternyata tidak semua sektor ekonomi mengalami dampak dari pandemi covid-19, salah satunya yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor tersebut terbukti mampu bertahan saat sektor lain kelimpungan menghadapi pandemi.

    Mengapa UMKM bisa bertahan di situasi pandemi covid-19, karena sejak lama UMKM menjadi penopang ketahanan ekonomi nasional. Hal ini terbukti saat krisis moneter pada tahun 1997-1998 lalu, sektor UMKM tetap bertahan dalam situasi tersebut.

    Geliat UMKM semakin meluas, termasuk di Kabupaten Brebes. Berbagai perkumpulan berdiri untuk mengayomi para anggotanya supaya bisa maju secara bersama-sama. 

    Pada Tahun 2019, di Brebes wilayah selatan dibentuk perkumpulan UMKM yang diberi nama Guyub Rukun Saklawase (GRS) Brebes selatan. Anggotanya merupakan UMKM yang berada di 6 Kecamatan yang meliputi Kecamatan Tonjong, Sirampog, Bumiayu, Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem.

    "Setiap kecamatan dibentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD), " kata Ketua GRS Brebes Selatan Asiroh.

    Hingga kini, GRS telah memiliki 31 kelompok UMKM di 6 kecamatan. Untuk kecamatan Bumiayu terdapat 9 kelompok, Kecamatan Tonjong 4 Kelompok, Kecamatan Bantarkawung, 6 kelompok, Kecamatan Sirampog 1 kelompok, Kecamatan Paguyangan 2 kelompok, dan Kecamatan Salem 1 kelompok.

    GRS Brebes Selatan tidak hanya sebatas perkumpulan yang beranggotakan UMKM, namun keberadaanya mampu menjembatani para anggotanya untuk lebih maju dan berkembang lagi, salah satunya dengan menggelar pelatihan-pelatihan bagi anggotanya.

    Pelatihan yang digelar tersebut bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Brebes dan berbagai pihak lainya.

    Pelatihan yang digelar tersebut diantaranya pelatihan kewirausahaan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pengemasan produk, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan pelatihan lainya.

    Tujuan digelarnya pelatihan itu supaya para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya bisa berkembang dan maju.

    "Kami juga mendorong setiap anggota untuk mengurus legalisasi usaha seperti izin usaha dan lain sebagainya, " pungkas Asiroh. (*)

    Yudhi Prasetyo

    Yudhi Prasetyo

    Artikel Sebelumnya

    1 Sekolah Dilaporkan Rusak Akibat Tanah...

    Artikel Berikutnya

    Meski Rusak, Peningkatan Jalan Ruas Jatibarang-Brebes...

    Berita terkait

    Polling Suara

    Siapakah Presiden Pilihan Anda?
    Please select an option!
    Kamu sudah mengirim pendapat ini sebelumnya!
    Siapakah Presiden Pilihan Anda?

    Total Vote: 912

    Anies Baswedan - A. Muhaimin Iskandar
    41.8 %
    Ganjar Pranowo - Mahfud MD
    14.4 %
    Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
    43.9 %
    View Options

    Rekomendasi

    Asri Tadda: Bagaimana Gerakan Perubahan Usai Pilpres?
    Gelombang PHK Melanda Industri Teknologi dan Hiburan: Sony, eBay, Google, dan Lainnya Pangkas Ribuan Posisi
    Perkokoh Kemanunggalan, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Rutin Komsos Bersama Warga Binaan
    Wakili Danramil, Bati Tuud Koramil Juwiring Hadiri Rembug Kontak Tani Nelayan Andalan Juwiring
    Satgas Yonif 115/ML Bantu Pembangunan Gedung Kantor Gereja Imanuel Yalinggua

    Ikuti Kami