BREBES - Pada situasi pandemi covid-19, banyak sektor ekonomi mengalami dampak dari pandemi tersebut. Dampak yang paling dirasakan ada pada sektor ekonomi.
Banyak perusahaan yang kelimpungan bertahan hidup karena pademi, diantaranya bahkan terpaksa tutup.
Namun, ternyata tidak semua sektor ekonomi mengalami dampak dari pandemi covid-19, salah satunya yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor tersebut terbukti mampu bertahan saat sektor lain kelimpungan menghadapi pandemi.
Mengapa UMKM bisa bertahan di situasi pandemi covid-19, karena sejak lama UMKM menjadi penopang ketahanan ekonomi nasional. Hal ini terbukti saat krisis moneter pada tahun 1997-1998 lalu, sektor UMKM tetap bertahan dalam situasi tersebut.
Geliat UMKM semakin meluas, termasuk di Kabupaten Brebes. Berbagai perkumpulan berdiri untuk mengayomi para anggotanya supaya bisa maju secara bersama-sama.
Pada Tahun 2019, di Brebes wilayah selatan dibentuk perkumpulan UMKM yang diberi nama Guyub Rukun Saklawase (GRS) Brebes selatan. Anggotanya merupakan UMKM yang berada di 6 Kecamatan yang meliputi Kecamatan Tonjong, Sirampog, Bumiayu, Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem.
"Setiap kecamatan dibentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD), " kata Ketua GRS Brebes Selatan Asiroh.
Hingga kini, GRS telah memiliki 31 kelompok UMKM di 6 kecamatan. Untuk kecamatan Bumiayu terdapat 9 kelompok, Kecamatan Tonjong 4 Kelompok, Kecamatan Bantarkawung, 6 kelompok, Kecamatan Sirampog 1 kelompok, Kecamatan Paguyangan 2 kelompok, dan Kecamatan Salem 1 kelompok.
GRS Brebes Selatan tidak hanya sebatas perkumpulan yang beranggotakan UMKM, namun keberadaanya mampu menjembatani para anggotanya untuk lebih maju dan berkembang lagi, salah satunya dengan menggelar pelatihan-pelatihan bagi anggotanya.
Pelatihan yang digelar tersebut bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Brebes dan berbagai pihak lainya.
Pelatihan yang digelar tersebut diantaranya pelatihan kewirausahaan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pengemasan produk, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan pelatihan lainya.
Tujuan digelarnya pelatihan itu supaya para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya bisa berkembang dan maju.
"Kami juga mendorong setiap anggota untuk mengurus legalisasi usaha seperti izin usaha dan lain sebagainya, " pungkas Asiroh. (*)